Welcome
Berita Dunia Terpopuler dalam Sepekan

Berita Dunia Terpopuler dalam Sepekan

Dunia heboh dengan berita berbagai peristiwa dan gonjang-ganjing politik diĀ Amerika SerikatĀ (AS).

Misalnya Presiden Joe Binder mundur dari pencalonan hingga demo di Bangladesh yang menyebabkan ratusan orang meninggal.

Berikut berita dunia terpopuler dalam sepekan yang terangkum.

Mundur Capres, Biden dukung Kamala Harris

Biden mengumumkan pengunduran diri dari calon presiden pada Minggu (21/7).

Presiden AS itu lantas menominasikan wakil presiden Kamala Harris untuk menggantikan dirinya di kontestasi politik pada November mendatang.

“Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan persetujuan penuh saya agar kamala menjadi calon partai kita tahun ini. Demokrat-inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump,” kata Biden di X.

Senjata Kamala Harris di Pilpres AS

Sejumlah pengamat meyakini Harris punya peluang untuk mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan presiden di AS.

Harris bisa memakai isu feminisme, rasialisme, persenjataan hingga hukum untuk membuat Trump keok.

Demo di Bangladesh, 173 tewas

Setidaknya 173 orang tewas buntut kerusuhan di Bangladesh hingga Selasa (23/7). Kerusuhan imbas demo besar-besaran ini juga telah mengakibatkan 1.200 orang ditangkap.

Kerusuhan ini bermula dari demo yang dilakukan mahasiswa yang menentang sistem kuota pegawai negeri sipil.

Pesawat Jatuh di Nepal: 18 Tewas-Pilot selamat

Pilot pesawat Saurya Airlines yang jatuh saat lepas landas dari ibu kota Nepal, Kathmandu, dipastikan selamat.

Sebanyak 18 dari 19 penumpang tewas dalam kecelakaan ini. Namun, pilot selamat dengan luka serius.

Inggris Mau Batasi Pasokan Senjata ke Israel

Inggris disebut-sebut bakal membatasi penjualan senjata ke Israel hingga mencabut keberatan di Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) mengenai penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sejumlah sumber dari Partai Buruh Inggris mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa dalam beberapa waktu ke depan, pemerintah kemungkinan akan mengumumkan keputusan untuk membatasi penjualan senjata ke Negeri Zionis.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *